The Chronicles of Nyanyaa

THE CHRONICLES OF NYANYAA
Ini Kisah Nyata - Ini Kisah Nyanyaa

Thursday, September 16, 2010

Which One Should I Believe?

Saat ini, ada dua opsi jawaban yang sedang bermain-main dalam kepala saya, keduanya saling bertolak belakang dan menimbulkan dua emosi berbeda yg sulit diidentifikasi.

Opsi pertama, spesial, satu. Di mata saya dia akan terlihat baik dan sempurna seperti sebelumnya, masalahnya, saya sendiri merasa tidak cukup pantas diperlakukan seperti itu.

Opsi kedua, tidak spesial, satu diantara banyak. Saya memang pantas diperlakukan seperti itu, karena saya sendiri memang jauh dari istimewa, masalahnya, dia akan terlihat sedikit buruk di mata saya, tak sebaik dan sesempurna sebelumnya.

Jadi apa yang harus kupercaya? Jawaban menyenangkan yang menyelimutiku dengan rasa nyaman tapi sewaktu-waktu bisa membangunkanku dengan rasa sakit yang luar biasa? Atau jawaban menyedihkan yang menyeret-nyeretku dalam kepedihan berintensitas sama, yang bisa saja membuatku kuat pada akhirnya (atau justru rapuh dan tak mampu bertahan)?

Kamu tahu jawabannya?

No comments:

Post a Comment

Thursday, September 16, 2010

Which One Should I Believe?

Saat ini, ada dua opsi jawaban yang sedang bermain-main dalam kepala saya, keduanya saling bertolak belakang dan menimbulkan dua emosi berbeda yg sulit diidentifikasi.

Opsi pertama, spesial, satu. Di mata saya dia akan terlihat baik dan sempurna seperti sebelumnya, masalahnya, saya sendiri merasa tidak cukup pantas diperlakukan seperti itu.

Opsi kedua, tidak spesial, satu diantara banyak. Saya memang pantas diperlakukan seperti itu, karena saya sendiri memang jauh dari istimewa, masalahnya, dia akan terlihat sedikit buruk di mata saya, tak sebaik dan sesempurna sebelumnya.

Jadi apa yang harus kupercaya? Jawaban menyenangkan yang menyelimutiku dengan rasa nyaman tapi sewaktu-waktu bisa membangunkanku dengan rasa sakit yang luar biasa? Atau jawaban menyedihkan yang menyeret-nyeretku dalam kepedihan berintensitas sama, yang bisa saja membuatku kuat pada akhirnya (atau justru rapuh dan tak mampu bertahan)?

Kamu tahu jawabannya?

No comments:

Post a Comment