The Chronicles of Nyanyaa

THE CHRONICLES OF NYANYAA
Ini Kisah Nyata - Ini Kisah Nyanyaa

Monday, April 8, 2013

Nisa Bicara Hijab


                Hijab. Saat SMA dulu yang saya tahu tentang hijab itu adalah hijab yang berarti tirai pemisah, yang biasa dipakai di mesjid untuk keperluan memisahkan jamaah perempuan dan laki-laki. Memasuki masa kuliah di lingkungan yang agamis (alhamdulillah), saya jadi tahu kalau hijab juga bisa mengacu pada penutup kepala wanita muslim, yang digunakan setelah akil baligh di hadapan laki-laki yang bukan mahram-nya. Di awal tahun 2011, mulai marak di telinga saya (entah kapan pastinya di telinga orang lain) istilah 'hijabers,' yang kalau diartikan langsung, semestinya menjadi 'para pemakai hijab'. Yang ternyata, tidak begitu adanya. Hijabers lebih mengarah ke 'para pemakai hijab yang gaya'. Ada yang mendukung, karena terbukti, dengan opsi pemakaian jilbab yang tidak begitu-begitu saja, lebih banyak perempuan muslim yang tertarik untuk lebih menutupi auratnya, taking one step closer is much better than taking no step forward, kan? Yap. Tapi, ada juga yang menentang, karena fenomena ini terbukti juga banyak memunculkan pemakai hijab gaya yang tidak syar'i.
                Kalau kamu Nisa, kamu termasuk yang mendukung trend hijabers ini atau nggak? Saya termasuk yang mendukung, dan mendukung juga teman-teman yang terus berjuang mengingatkan kisi-kisi pemakaian hijab yang syar'i. Kalau sudah banyak yang berkomitmen pakai hijab, kan lebih gampang juga buat teman-teman pejuang penegak syar'i untuk 'membawa' kami-kami yang belum benar supaya jalan bareng ke jalan yang benar, kan? :D
                Saya, sebagai pemakai hijab dari tahun 2004, jauh sebelum trend hijabers (dan yap, belum syar'i) awalnya menganggap kerudung 'di-gaya-gaya-in' itu 'kece tapi ribet'. Sempet coba kerudung 'di-gaya-gaya-in', cuma karena alasan 'keren-kerenan', dan berakhir menyerah karena susah. Semakin kesini, trend hijabers semakin merajalela, ini membuat saya kesulitan mencari dalaman kerudung bertopi yang biasa saya pakai sehari-hari di pasaran. Alasan ini membuat saya mulai coba-coba cara memakai hijab yang ‘masa kini’, jaga-jaga, kalau-kalau dalaman kerudung bertopi memang akan hilang selamanya di pasaran, hehee (yang mana sebelum menjadi langka pun, mencari dalaman kerudung bertopi yang pas dan enak dipakai itu sama seperti mencari jodoh, susah). Dari mencoba-coba itu, saya mulai merasa, pakai ‘hijab masa kini’ itu nggak harus ribet kok. Dari sini, mulailah saya mencoba hijab macam-macam.
                Perjalanan memakai hijab ini berlanjut, saat saya mulai sering melihat teman-teman sholeh di media social facebook dan twitter banyak yang mengingatkan tentang kisi-kisi pemakaian hijab yang syar’i. Saya jadi berpikir, gimana ya, supaya saya bisa pakai kerudung yang panjang menutup dada, tapi dengan percaya diri. Setelah coba, coba, dan coba, yeah, I found the way to wear it, simply-confidently-(hopefully) syar'i. Sekarang, dengan hijab yang kata orang ‘hijab gaya’ atau ‘hijab macem-macem’ atau lainnya, saya justru bisa dengan percaya diri memakai hijab yang menutupi dada, juga tanpa sanggul tinggi. Yang mana dengan gaya memakai hijab terdahulu yang ‘tidak macam-macam’ malah tidak bisa saya lakukan. Saya pun jadi semakin cinta berhijab :)
                Jadi, untuk teman-teman yang berjuang mengingatkan ke arah syar’i, jangan pernah berhenti, semoga selalu diridhoi, diberi kekuatan dan keteguhan hati. Untuk teman-teman yang mengenalkan berbagai model-model berhijab, semoga selalu memberi inspirasi positif, baik untuk yang belum berhijab jadi mau berhijab, juga untuk yang berhijab jadi punya referensi baru berhijab supaya semakin cinta berhijab (seperti yang saya rasakan sekarang). Terimakasih untuk kedua pihak di atas yang berkontribusi membawa saya jadi (sepertinya) berhijab dengan lebih baik, love you :D

Tuesday, April 2, 2013

Simple Hijab Tutorial #2


Assalamualaikum :D


Bertemu lagi dengan saya dan hijab tutorial sok-sok-an saya, hmahahahaa..
Udah tau sok-sok-an tapi kok bikin lagi?
Soalnya ada temen yang minta dikasih tau cara saya pake kerudung di profile picture facebook saya :3 Iya, mungkin karena di situ saya terlihat menawan :3

Langkah pertama!
1. Pakailah ciput ninja
Aih, bukan yang iniii T.T
Nah iya, yang ini..

Langkah kedua!
Hup hup!
2. Pakai pashmina/shawl persegi panjang di atas kepala, sama panjang kanan dan kiri

Langkah selanjutnya!
3. Ambil kedua ujung shawl, kanan dan kiri.
Di sini saya ambil ujung depannya, supaya hasil akhir lebih panjang menutupi dada. Kalau yang diambil ujung belakangnya, hasil akhirnya tidak terlalu panjang menutupi dada. Kalau shawl-nya kurang dari 2m, bagusnya sih ambil ujung bagian depannya, yaaa, sesuai kebutuhan aja lah ya..
Apa? Butuhnya uang buat DP motor?
Rrrr =="

Langkah selanjutnyaaa..
4. Silangkan kedua ujung yang diambil tadi
Sip!

Lalu..
6. Bawa ke belakang leher, ujung kanan ke kiri, ujung kiri ke kanan (silang)
Okeee :D

Lanjut yaa..
7. Terus tarik ujungnya ke belakang leher
Teruuus, teruuus, sampe..
sampe secukupnya ajaaa, bukan sampe kecekek =="

Oke, lanjut..
8. Ikat ujung shawl tadi di belakang leher
Voila, ..
.. jadi begini deh. Tapi, masih keliatan ga rapi kan ya..

Makanya, harus lanjut ke langkah berikutnya..
9. Rapikan bagian kanan, sematkan jarum pentul.
Yap, rapi sebelah..

Lanjut..
10. Rapikan bagian kiri, sematkan juga jarum pentul.
Selasaaaaaaai :D
Tapi, masa cuma begitu aja, ga asik kan ya..
Naaah, kerudung semacam ini bisa juga ditambah aksesoris semacam pin kembang-kembang imut lucu gitu.
Ah, iya, kayak gitu boleh..

Pasang di salah satu sisi.
Apa? Mau dipasang di kedua sisi? Sok aja sih, paling keliatan kayak pegangan katel.

Ihiy, selesyai :3
Kece kan? Kece kan? Kece kan?:3

Eh, apa? Aneh? Kayak kotoran telinga? Rrrr =="

Iya, iya, ini dibuka lagi :/

Tadaaa, udah tah, udah dibuka..

Eh, tapi, sebenernya, kerudung kayak gini bagus juga loh dipakein headband. Headband buat hijab ya, bukan headband 80's.

Kayak gini..
Pake headband yang bahan metal, yang gold atau silver atau yang dikombinasi feather gitu juga lucu kok. Cuma, kalo untuk sehari-hari, pake yang simple2 aja, yang cuma tali gitu, kayak yang di atas. Lucu kan? Lucu kan?
Eh, apa? Aneh?
Iya sih, itu pake kabel charger laptop, headband saya ada di kamar bawah, males ambilnya, ahahahahaa..

Sekian aja deh hijab tutorial saya kali ini..
Assalamualaikum :3






















Monday, April 8, 2013

Nisa Bicara Hijab


                Hijab. Saat SMA dulu yang saya tahu tentang hijab itu adalah hijab yang berarti tirai pemisah, yang biasa dipakai di mesjid untuk keperluan memisahkan jamaah perempuan dan laki-laki. Memasuki masa kuliah di lingkungan yang agamis (alhamdulillah), saya jadi tahu kalau hijab juga bisa mengacu pada penutup kepala wanita muslim, yang digunakan setelah akil baligh di hadapan laki-laki yang bukan mahram-nya. Di awal tahun 2011, mulai marak di telinga saya (entah kapan pastinya di telinga orang lain) istilah 'hijabers,' yang kalau diartikan langsung, semestinya menjadi 'para pemakai hijab'. Yang ternyata, tidak begitu adanya. Hijabers lebih mengarah ke 'para pemakai hijab yang gaya'. Ada yang mendukung, karena terbukti, dengan opsi pemakaian jilbab yang tidak begitu-begitu saja, lebih banyak perempuan muslim yang tertarik untuk lebih menutupi auratnya, taking one step closer is much better than taking no step forward, kan? Yap. Tapi, ada juga yang menentang, karena fenomena ini terbukti juga banyak memunculkan pemakai hijab gaya yang tidak syar'i.
                Kalau kamu Nisa, kamu termasuk yang mendukung trend hijabers ini atau nggak? Saya termasuk yang mendukung, dan mendukung juga teman-teman yang terus berjuang mengingatkan kisi-kisi pemakaian hijab yang syar'i. Kalau sudah banyak yang berkomitmen pakai hijab, kan lebih gampang juga buat teman-teman pejuang penegak syar'i untuk 'membawa' kami-kami yang belum benar supaya jalan bareng ke jalan yang benar, kan? :D
                Saya, sebagai pemakai hijab dari tahun 2004, jauh sebelum trend hijabers (dan yap, belum syar'i) awalnya menganggap kerudung 'di-gaya-gaya-in' itu 'kece tapi ribet'. Sempet coba kerudung 'di-gaya-gaya-in', cuma karena alasan 'keren-kerenan', dan berakhir menyerah karena susah. Semakin kesini, trend hijabers semakin merajalela, ini membuat saya kesulitan mencari dalaman kerudung bertopi yang biasa saya pakai sehari-hari di pasaran. Alasan ini membuat saya mulai coba-coba cara memakai hijab yang ‘masa kini’, jaga-jaga, kalau-kalau dalaman kerudung bertopi memang akan hilang selamanya di pasaran, hehee (yang mana sebelum menjadi langka pun, mencari dalaman kerudung bertopi yang pas dan enak dipakai itu sama seperti mencari jodoh, susah). Dari mencoba-coba itu, saya mulai merasa, pakai ‘hijab masa kini’ itu nggak harus ribet kok. Dari sini, mulailah saya mencoba hijab macam-macam.
                Perjalanan memakai hijab ini berlanjut, saat saya mulai sering melihat teman-teman sholeh di media social facebook dan twitter banyak yang mengingatkan tentang kisi-kisi pemakaian hijab yang syar’i. Saya jadi berpikir, gimana ya, supaya saya bisa pakai kerudung yang panjang menutup dada, tapi dengan percaya diri. Setelah coba, coba, dan coba, yeah, I found the way to wear it, simply-confidently-(hopefully) syar'i. Sekarang, dengan hijab yang kata orang ‘hijab gaya’ atau ‘hijab macem-macem’ atau lainnya, saya justru bisa dengan percaya diri memakai hijab yang menutupi dada, juga tanpa sanggul tinggi. Yang mana dengan gaya memakai hijab terdahulu yang ‘tidak macam-macam’ malah tidak bisa saya lakukan. Saya pun jadi semakin cinta berhijab :)
                Jadi, untuk teman-teman yang berjuang mengingatkan ke arah syar’i, jangan pernah berhenti, semoga selalu diridhoi, diberi kekuatan dan keteguhan hati. Untuk teman-teman yang mengenalkan berbagai model-model berhijab, semoga selalu memberi inspirasi positif, baik untuk yang belum berhijab jadi mau berhijab, juga untuk yang berhijab jadi punya referensi baru berhijab supaya semakin cinta berhijab (seperti yang saya rasakan sekarang). Terimakasih untuk kedua pihak di atas yang berkontribusi membawa saya jadi (sepertinya) berhijab dengan lebih baik, love you :D

Tuesday, April 2, 2013

Simple Hijab Tutorial #2


Assalamualaikum :D


Bertemu lagi dengan saya dan hijab tutorial sok-sok-an saya, hmahahahaa..
Udah tau sok-sok-an tapi kok bikin lagi?
Soalnya ada temen yang minta dikasih tau cara saya pake kerudung di profile picture facebook saya :3 Iya, mungkin karena di situ saya terlihat menawan :3

Langkah pertama!
1. Pakailah ciput ninja
Aih, bukan yang iniii T.T
Nah iya, yang ini..

Langkah kedua!
Hup hup!
2. Pakai pashmina/shawl persegi panjang di atas kepala, sama panjang kanan dan kiri

Langkah selanjutnya!
3. Ambil kedua ujung shawl, kanan dan kiri.
Di sini saya ambil ujung depannya, supaya hasil akhir lebih panjang menutupi dada. Kalau yang diambil ujung belakangnya, hasil akhirnya tidak terlalu panjang menutupi dada. Kalau shawl-nya kurang dari 2m, bagusnya sih ambil ujung bagian depannya, yaaa, sesuai kebutuhan aja lah ya..
Apa? Butuhnya uang buat DP motor?
Rrrr =="

Langkah selanjutnyaaa..
4. Silangkan kedua ujung yang diambil tadi
Sip!

Lalu..
6. Bawa ke belakang leher, ujung kanan ke kiri, ujung kiri ke kanan (silang)
Okeee :D

Lanjut yaa..
7. Terus tarik ujungnya ke belakang leher
Teruuus, teruuus, sampe..
sampe secukupnya ajaaa, bukan sampe kecekek =="

Oke, lanjut..
8. Ikat ujung shawl tadi di belakang leher
Voila, ..
.. jadi begini deh. Tapi, masih keliatan ga rapi kan ya..

Makanya, harus lanjut ke langkah berikutnya..
9. Rapikan bagian kanan, sematkan jarum pentul.
Yap, rapi sebelah..

Lanjut..
10. Rapikan bagian kiri, sematkan juga jarum pentul.
Selasaaaaaaai :D
Tapi, masa cuma begitu aja, ga asik kan ya..
Naaah, kerudung semacam ini bisa juga ditambah aksesoris semacam pin kembang-kembang imut lucu gitu.
Ah, iya, kayak gitu boleh..

Pasang di salah satu sisi.
Apa? Mau dipasang di kedua sisi? Sok aja sih, paling keliatan kayak pegangan katel.

Ihiy, selesyai :3
Kece kan? Kece kan? Kece kan?:3

Eh, apa? Aneh? Kayak kotoran telinga? Rrrr =="

Iya, iya, ini dibuka lagi :/

Tadaaa, udah tah, udah dibuka..

Eh, tapi, sebenernya, kerudung kayak gini bagus juga loh dipakein headband. Headband buat hijab ya, bukan headband 80's.

Kayak gini..
Pake headband yang bahan metal, yang gold atau silver atau yang dikombinasi feather gitu juga lucu kok. Cuma, kalo untuk sehari-hari, pake yang simple2 aja, yang cuma tali gitu, kayak yang di atas. Lucu kan? Lucu kan?
Eh, apa? Aneh?
Iya sih, itu pake kabel charger laptop, headband saya ada di kamar bawah, males ambilnya, ahahahahaa..

Sekian aja deh hijab tutorial saya kali ini..
Assalamualaikum :3